Detektif tampan itu tampak fokus pada layar komputer di depannya, satu tangannya sibuk menari di atas keyboard sementara tangannya yang lain memijat pelipisnya.
Demi apa pun setelah bertemu dengan Sania tadi, mood Theo hancur-sehancurnya.
Hingga seharian dia akan menekuk wajahnya seperti itu.
Sampai suara seseorang membuatnya tertarik untuk melihat ke arah orang yang bicara itu.
"Theo, ketemu!" seru rekan yang mejanya tepat ada di depan Theo.
Theo langsung menegakkan tubuhnya, bahkan dia bangkit mendekati rekannya itu. Lantas melihat ke arah komputer rekannya tanpa basa basi.
"Pemilik mobil dengan plat yang kau katakan adalah seorang pria tua, dia tinggal di sekitaran panti itu, ini profilnya," kata rekan Theo menunjukkan apa yang dia temukan pada Theo.
Ya, perihal mobil putih yang Luna khawatirkan. Theo langsung mencari mobil itu setelah dia tahu nomor platnya, Theo yang belakangan ini sibuk bahkan lupa jika dia meminta bantuan rekannya untuk mencari tahu pemilik mobil.