Theo menghembuskan napasnya panjang karena tadi sempat merasa sedih sebab ingat dirinya belum bisa membalas kebaikan Luna membuat Theo merasa malu.
Setelah acara kecil kecilan yang dibuat oleh Mega, Theo akhirnya memutuskan untuk kembali bekerja. Dia sudah masuk ke dalam mobil, ada tempat yang harus Theo tuju.
Sebenarnya dia tak siap jika harus pergi ke sana pada hari ini, sebab tempat itu hanya akan semakin membuat perasaan Theo tak karuan karena tempat itu adalah tempat di mana isinya penuh akan kenangannya dan sosok Luna.
Theo memejamkan matanya sejenak, dia tak langsung menancap gas. Theo berusaha menenangkan dirinya agar bisa bekerja dengan fokus.
Tak lama setelahnya Theo membuka matanya, dia melihat lurus ke depan. Tanpa mengalihkan pandangannya, Theo memutar kunci mobilnya menghidupkan mesin mobil.
Theo menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang, dia membela jalan kota yang lagi ini lumayan padat.