"Kenapa kamu bertingkah pura-pura tidak melihatku? Padahal kita saling melihat tadi," tanya Evans terkesan sangat ingin tahu.
Tentu saja, mengingat bagaimana tadi Luna memalingkan wajah membuat Evans sedikit kecewa. Kenapa Luna harus seperti itu, seakan Luna tak ingin bertemu dengan Evans, Evans jadi gelisah sekiranya dia memiliki kesalahan pada Luna sampai sampai wanita itu bertingkah dingin padanya.
"Lalu, apakah aku harus menyapa, Dokter?"
"Ya, tentu saja. Kamu harusnya menyapaku, aku tadi khawatir kamu kenapa kenapa karena kamu sangat dingin," keluh Evans dengan bibirnya yang cemberut menunjukkan jika pria itu agak kesal karena tingkah Luna.
Luna menoleh, dia melihat bagaimana ekspresi Evans yang jarang ditunjukkan pria itu membuat Evans terlihat sangat lucu di mata Luna.
Luna tersenyum melihat itu, tapi. Senyumnya juga cepat luntur sebab Luna ingat akan sesuatu, dia menggeleng mengenyahkan senyuman dan pikiran bodohnya yang berpikir jika Evans sangat peduli padanya.