"Theo!"
Theo yang kala itu sibuk dengan laci meja kerjanya ingin mengambil barang bukti keterlibatan Luna, kontan kalang kabut begitu mendengar suara Kenzi yang mendadak memanggil namanya.
Pria itu sampai terlonjat kaget, niat awalnya ingin menyembunyikan barang itu di rumahnya jadi urung, dengan dia tumpuk lagi di bawah dokumen lainnya.
Gelagat mencurigakan Theo yang terkesan buru-buru menyembunyikan sesuatu membuat Kenzi penasaran.
Kenzi mendekat, dia menepuk pundak Theo sekali. Theo yang lagi-lagi kaget, menutup laci mejanya dengan kasar menimbulkan suara bising yang menarik perhatian beberapa rekannya yang tengah sibuk bekerja.
Bahkan Kenzi sampai mundur satu langkah karena ulah Theo yang aneh-aneh.
"Ada apa?" tanya Kenzi menyuarakan penasarannya, dia bahkan berusaha untuk mengintip laci kecil itu. Tapi, sayang lacinya sudah tertutup dan sialnya laci itu memiliki gagang yang terkunci sedangkan kuncinya pasti hanya ada pada Theo.