Di taman rumah sakit yang pagi ini tak terlalu ramai, terlihat dua pria yang saling tatapan dengan ekspresi berbeda sejak beberapa menit lalu.
Dengan Luna yang berada di antara mereka, sampai Kenzi yang lebih dulu mengalihkan maniknya. Agak bosan jika hanya terus menatap Theo.
Kenzi duduk dengan satu kaki yang naik ke pahanya, Theo ikut duduk. Saat ini posisinya Theo berada di tengah, dengan Luna di sisi kanannya bersama kursi roda wanita itu.
Sudah Theo katakan, dia memiliki tekad untuk menjaga Luna dari temannya itu. Tak peduli apa pun caranya Theo akan pastikan jika Luna tetap aman bersamanya.
"Kenapa kau terlihat tegang sekali? Santailah sedikit, aku datang bukan untuk melihat ini," kata Kenzi dengan senyuman aneh yang tak dapat Theo tebak apa maksudnya itu.
Melihat itu, Theo semakin yakin. Ada maksud lain yang membawa Kenzi.