"Tidak," jawab anak itu dengan wajahnya yang terlihat polos ke arah Theo.
Theo refleks menegakkan tubuhnya, dia menoleh ke arah Kenzi seakan bertanya apakah dia paham maksud anak ini.
Kenzi malah melirik Aisyah, seakan memberikan isyarat. Aisyah paham akan arti tatapan itu.
"Yang lain ayo ke ruang makan, kita akan makan siang. Biarkan Vino bicara dengan om polisi dan om detektif," seru Aisyah memberikan perintah.
Beberapa anak mengeluh karena gagal mendapatkan hadiah yang dikatakan Theo, perlahan ruangan itu sepi.
Tinggal Theo, Kenzi dan anak yang kini mereka ketahui namanya adalah Vino.
Anak itu mendongak melihat wajah Theo dan Kenzi secara bergantian dengan matanya yang beberapa kali berkedip, dia menunggu apa yang ingin disampaikan dua orang dewasa di depannya ini.
"Dia bilang tidak, bagaimana ini?" tanya Theo pada Kenzi, meminta pendapat temannya itu. Namun, Kenzi yang memang sejak awal tak tertarik dengan kasus ini hanya mengangkat bahunya tak tahu.