Hari ini, Evans terbangun tepat pada pukul enam pagi. Begitu bangun, pria itu bukannya langsung duduk atau sekedar merenggangkan tubuhnya, dia malah mengambil ponsel.
Guna mengecek apakah Luna ada menghubungi dirinya, melihat tak ada satu pesan atau panggilan pun dari Luna. Evans hanya bisa menghela napasnya.
"Dia sungguh menepati kata-katanya, arggg. Menyebalkan," gerutu Evans dengan suara berat khas bangun tidurnya sembari mengacak rambutnya yang memang sudah berantakan.
Namun, percayalah ketampanan dokter ahli beda muda ini tak terbantahkan saat dia baru bangun tidur. Wajah bantal dan suara seraknya itu mampu menggetarkan hati semua wanita yang menyukainya.
"Sudahlah, aku akan pikirkan cara lain agar dia berhenti bersikap begini. Lagi pula aku memang salah," tambah Evans sadar akan kesalahannya.
Dia turun dari kasurnya menuju kamar mandi.
***
Evans yang seharusnya ke ruang makan, memutuskan untuk langsung pergi padahal masih banyak waktu jika dia ingin sarapan.