Digo duduk di sofa dengan kepala menengadah ke atas. Ia mengusap wajahnya sedikit kasar, entah mengapa melihat pria lain dekat dengan Putri hatinya seperti terbakar. Digo sendiri tidak tahu kenapa bisa begitu yang pasti ia sangat tidak suka jika Putri berdekatan dengan pria mana pun.
Ada perasaan tak rela. Dulu juga Digo pernah merasakan hal ini, lebih tepat saat tahu jika Putri berpacaran dengan Ben.
"Gue ini kenapa sih?" keluh Digo merasa frustrasi. Mungkin saja karena ia memilih banyak masalah di rumah jadi hatinya menjadi tidak menentu.
Atensi Digo teralihkan saat melihat Nikita berjalan membawa dua koper besar. Padahal baru satu hari Nikita berada di rumah dan sore ini wanita itu akan pergi lagi. Dan sebenarnya tadi pagi Digo sudah melarang untuk Nikita agar tidak pergi sebab dua hari lagi adalah hari ulang tahun Melati yang ke empat tahun. Sayangnya wanita itu tdiak mau dengar.
"Mau ke mana?" tanya Digo bernada sewot. Digo langsung berdiri.