"Ih kok dilepas sih, tadi aja rangkul-rangkul," protes Gracia saat Dewa enggan disentuh walaupun sedikit. Raut wajahnya saja berubah tidak lagi lembut.
"Itu kan tadi," timpal Dewa dengan judes.
Atensi Gracia teralihkan saat mall terlewat begitu saja. Padahal tadi sebelum masuk mobil Dewa sudah menyetujui jika akan menjamah mall lebih dulu.
"Loh loh ini mau ke mana? Kita pulang? Lah tadi katanya mau jalan-jalan?" Tagih Gracia.
"Jangan ngarep!"
"Ih Dewa bohong yah sama Grcaia. Apa jangan-jangan cuma mau bikin cewek itu cemburu doang?" Gracia mulai curiga, sebab ketika di depan Anna Dewa sangat romantis padanya. Sikap yang tak pernah Gracia dapatkan sebelumnya. Gracia pikir Dewa benar-benar telah membuka ruang untuknya. Namun setelah sikap Dewa kembali begini, Gracia jadi tidak yakin.
"Kamu masih suka sama cewek itu?"
Sayangnya Dewa tidak mengacuhkan Gracia sama sekali. Cowok itu bahkan enggan memalingkan pandangannya.