Hari ini tanggal 20 Mei, banyak pasangan yang belum menikah yang mengambil tiket dan mengantri untuk mendaftar pernikahan.
Su Bei khawatir dia tidak akan bisa mendapatkan sertifikat hari ini, jadi dia meminta pelayannya untuk menyuruh seseorang mengambil sertifikat pagi-pagi dan pergi ke Biro Urusan Sipil untuk membantunya berbaris. Jadi, saat dipanggil, dia dan Du Luo akan langsung datang untuk mengambil sertifikat.
Dia ingin pergi, dan dia harus mendapatkan kembali dokumennya terlebih dahulu.
Mobil sudah melaju setengah jalan, dan Su Bei mengalami kondisi fisiknya yang telah berubah, dan tubuhnya mulai terasa panas, serta memberikan rasa aneh yang membuatnya tak berdaya.
Su Bei mulai menyadari bahwa dia pasti terkena obat dari Su Huixian! dan khasiat obatnya benar-benar tidak ringan.
Obat itu tidak ada di sarang burung, itu pasti di tempat lain. Dia sudah mandi di pagi hari dan minum air. Su Huixian memiliki lebih banyak kesempatan untuk memberinya obat.
Namun sekarang serasa tidak ada gunanya setelah efek obatnya muncul, itu tidak akan membantunya maka dia hanya mampu menangis sejadi-jadinya, dia mencoba mendapatkan keadilan untuk dirinya sendiri.
Tidak peduli ayahnya maupun Du Luo, dia hanya akan berpikir bahwa ini adalah trik pahit yang harus dia rasakan saat tahu dirinya benar-benar diracuni.
Su Huixian, benar-benar merencanakannya dengan sangat baik, dia merencanakan agar Su Bei sendiri yang melompat ke dalam perangkapnya di setiap langkah.
Kepribadian Su Bei yang berpikiran terbuka, bagaimana bisa penjahat seperti itu melawannya?
Akhirnya dia sampai di Biro Urusan Sipil, rasa mulai lemah, dengan wajahnya yang seukuran telapak tangan ditutupi oleh pipi merah dan keringat, dengan matanya yang mulai sedikit terangkat, yang disertai air beriak di bawah bulu matanya yang panjang.
setelah menemukan pelayan keluarga Su, lalu Su Bei mulai mengambil kartu identitasnya.
"Nona, ini sertifikat Tuan Luo."
Su Bei mengangkat bibir merahnya, "Berikan pada dia."
Hatinya kini mulai sedingin es, dan dia tidak lagi ingin menyentuh barang-barang Du Luo.
Perasaan aneh di tubuhnya menjadi semakin jelas, sepertinya Su Huixian memang bertekad untuk menangkapnya hari ini.
Kenapa dia melakukan ini? Su Bei bahkan telah kehilangan kepercayaan, keluarga, dan cintanya hari ini. Apa ada hal lain yang ditakuti lagi oleh Huixian?
Tetapi dengan temperamen Nona Su-nya, jika dia ditangkap, dia harus menemukan pria yang tampan untuk menangkapnya.
Tatapannya beralih ke Biro Urusan Sipil. Di pintu, ada seorang pria yang tiba-tiba masuk. Dia mengenakan setelan yang rapi dan dimodel dengan baik yang menampilkan sosok yang tinggi juga lurus. Saat dia tiba-tiba muncul, seperti ada lampu latar, menandai fitur wajahnya Dengan bayangan yang masuk akal, fitur wajah dalam cahaya terang di kegelapan seperti keajaiban Tuhan, sungguh terlihat sempurna.
Di mata gelap Su Bei, dia tiba-tiba diterangi oleh pria ini.
Pria lain mengikuti pria itu dan berbisik, "Tuan Lu, dia tidak datang."
"Kalau begitu biarkan saja dia." Lu Heting berkata dengan ringan dan tenang, meski sikapnya ringan namun dia seolah-olah memberi dorongan keras kepada orang yang menatapnya.
Setelah dia selesai berbicara, dia berbalik untuk pergi ketika Su Bei sudah tiba di depannya.
Ketika dia mendengar bahwa pengantinnya tidak akan datang, lalu dia memutuskannya, itu dia!
Heting ditahan oleh gadis yang mendekat, Lu Heting menatap wajahnya, ketika itu terlihat wajahnya seukuran telapak tangan, dengan bulu matanya yang panjang berkibar yang menampilkan matanya terlihat mabuk.
Suara Su Bei yang berusia delapan belas tahun sedikit kekanak-kanakan dan terdengar lembut, "Tuan Lu, sangat tidak masuk akal, bagaimana bisa pengantinmu tidak datang?"
"Tidak masuk akal? Apa kamu tahu siapa aku?" Lu Heting memandang wajah kecilnya yang terangkat.
"Tentu saja, kamu sopir keluarga Lu Weijian." Mata Su Bei terlihat mulai mabuk, "Aku melihatmu dua kali mengemudi untuk menjemput Tuan Lu."
Dia hanya mendengar bahwa ada seorang pria yang baru saja memberi tahu orang lain kalau pengantinnya tidak akan datang, tetapi dia tidak mendengar gelar "Tuan Lu", yang melambangkan statusnya!