Saat melewati mobil, Su Bei mengenali pria itu, pria yang dia cari kali ini, yaitu suaminya Lu Heting!
Pria itu terlihat lebih dewasa dan stabil daripada lima tahun yang lalu, temperamennya lebih tenang dan halus.
Su Bei kira wajahnya sudah cukup tampan tapi, tidak dia sangka saat melihat dari samping dia juga sangat tampan bahkan sudut garis wajahnya terlihat lebih kuat dan indah.
"Lu Heting!" Su Bei tanpa sadar berteriak keras.
Pria itu menyilangkan kelopak matanya setengah ketika dia mendengar ini, dan menatapnya dengan dingin, tetapi dia terus menginjak pedal gas tanpa mendengarnya, dan tanpa melihat Su Bei sama sekali, mobil melaju ke depan dengan cepat.
Hanya dalam beberapa saat, dia telah menjauhkan diri dari Su Bei.
Subei akhirnya menemukannya, berlari mengejar mobil Lu Heting, dan berteriak, "Lu Heting, Lu Heting! Tolong berhenti!"
Tapi kecepatannya terlalu cepat, dan dia terlempar ke belakang dalam sekejap.
Melihat debu yang terangkat oleh mobil, Su Bei membungkuk dengan frustrasi, meletakkan tangannya di lutut, dan terengah-engah.
Dalam pandangannya, pria itu dengan jelas melihatnya, tetapi Su Bei berpikir dia tidak melihatnya sama sekali.
"Apa dia tidak mengenalku lagi?" Su Bei bertanya pada dirinya sendiri dengan curiga, "Itu bisa saja terjadi, apa lagi, itu terjadi dengan dengan buru-buru lima tahun yang lalu, dan persimpangan antara kami berdua benar-benar jauh."
Tapi demi Da Bao, Su Bei tidak punya pilihan lagi.
Lu Heting ragu-ragu untuk beberapa saat, tetapi tetap menjaga kecepatannya.
Apakah itu hanya halusinasinya atau halusinasi pendengarannya?
Apakah kondisi mental yang tidak terkendali ini berulang karena dia terlalu merindukan sosok seseorang?
Lu Heting mengangkat matanya dan mencubit alisnya dengan ringan. Dia melihat pantulan jauh di kaca spion dan menyadari bahwa ini bukan mimpi.
Gadis yang melayang ke arahnya seperti awan hari itu, menghilang selama lima tahun dan kemudian muncul di depannya seperti peri malam.
Jika bukan karena dua buku merah besar yang selalu mengingatkannya, sekarang gadis ini benar-benar muncul, karena itu yang terjadi barusan hanya dianggapnya sebagai mimpi.
Lu Heting mendengus ringan, dan ada seringai di sudut bibirnya. Dia mencarinya dengan tergesa-gesa hari itu dan berbicara dengan tergesa-gesa di dalam mobil waktu itu. Setelah beberapa menit, dia hanya menjawab panggilan telepon, saat dia kembali gadis itu malah pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal dan menghilang tanpa jejak.
Dalam beberapa hari, dia bahkan mengiriminya perjanjian perceraian! Dia melakukan pekerjaannya dengan sangat bagus!
Karena perjanjian perceraian yang menusuk, selama lima tahun, Lu Heting tidak pernah bertanya siapa dia, di mana dia, atau berita apa pun tentang dia.
Sekarang, apa benar dia kembali?
Dia benar-benar kembali!
Mobil Lu Heting berhenti setelah mengemudi untuk jarak tertentu. Dia menginjak rem, ban bergesekan dengan tanah, mengeluarkan bau menyengat yang tidak menyenangkan, dan mobil hampir menabrak pagar di sebelah jalan.
Membuka pintu mobil, keluar dari mobil dengan kaki panjang sebelum dia benar-benar sadar, berbalik dan berlari menuju tempat di mana dia melihat Su Bei barusan, kakinya yang ramping mengambil langkah panjang yang kuat.
Ketika akan mencapai tujuannya, Lu Heting beralih dari berlari ke berjalan, mendapatkan kembali ketenangan yaitu ketenangannya yang biasa, tetapi dia masih tidak bisa menyembunyikan kecemasannya.
"Apa yang dia lakukan kali ini? Apa dia ingin mengatakan sesuatu padaku? Apa dia menyesal?"
Namun, ketika Lu Heting kembali ke tempat tadi, tempat itu kosong, bahkan tidak ada bayangan gadis itu, dan tidak ada jejak keberadaannya, seolah-olah dia tidak pernah ada.
"Rasanya seperti lima tahun yang lalu! Harusnya aku tidak berhenti untuknya! Kenapa aku harus berhenti tadi!"