Tepat ketika Su Bei khawatir apa Lu Heting akan menjawab teleponnya atau tidak, dia mengangkat telepon segera setelah panggilan tersambung. Begitu cepat sehingga Su Bei bahkan tidak pernah menyangkanya.
"Su Bei." Pria di telepon bersuara dengan tenang dan seksi. Meski hanya melalui telepon terdengar sangat meyakinkan.
"Tuan Lu, apa kamu bisa datang menjemputku? Aku sedang buru-buru, dan aku terjebak di tempat yang sangat terpencil dengan kondisi jalanan yang macet sehingga sudah terlambat untuk naik taksi lain!" Su Bei memohon, karena pria itulah harapan terakhirnya.
"Kirimkan lokasi kamu sekarang. Jangan panik, aku akan segera kesana. Tunggu aku. " Lu Heting langsung berdiri tanpa ragu-ragu dan berjalan keluar dari kantor.
Hati Su Bei sedikit lebih tenang. Kata-kata Lu Heting seolah-olah menghipnotis dia, dan kata-kata itu memiliki makna pesona yang dalam untuk menenangkan orang.
Sopirnya masih sibuk mengotak-atik mobilnya, namun Su Bei tidak menyalahkannya. Dia juga tidak berniat berbicara dengannya.
Di tempat terpencil seperti itu yang paling penting sekarang adalah dia harus melindungi dirinya sendiri.
Melihat waktu berlalu menit demi menit, hati Su Bei semakin tegang sedikit demi sedikit.
"Lu Heting, apa dia benar-benar akan datang?"
Su Bei melirik jam di tangannya. Meski pria itu tidak bisa datang, Su Bei tidak akan menyalahkannya. Pada situasi seperti sekarang ini, sulit bagi siapapun untuk menjemputnya pada saat macet seperti ini.
Qiu Minxuan dan Su Huixian mereka benar-benar melakukan perhitungan yang sangat bagus untuk menjebaknya!
Sebelum Lu Heting datang, Su Bei bersandar di pintu mobil dan menghadap ke seluruh Kyoto. Sebelum malam tiba, seluruh kota sudah diterangi dengan lampu neon sehingga perkotaan terlihat sangat terang.
Dia juga sambil menghela nafas pelan.
Lu Heting datang dengan cepat. Mengetahui bahwa Su Bei sedang terburu-buru, dia tidak menggunakan mobil akan tetapi mengambil sepeda motor yang sudah lama berada di garasi dan bergegas dengan kecepatan tinggi.
Ketika dia tiba, Su Bei belum sadar, masih bersandar di pintu mobil.
Dia mengenakan rok pendek yang ramping sehingga terlihat garis bahu dan leher yang sempurna dengan garis tulang dadanya yang terlihat jelas.
Dua kakinya panjang putih dan lurus dengan menggunakan sepatu hak tinggi, berdiri di sana sambil tertiup angin sepoi-sepoi. Keindahan wanita itu seperti lukisan.
"Su Bei, ayo naik!"
Mendengar suara Lu Heting, Su Bei buru-buru berbalik. Pria itu tiba dengan sepeda motor yang terlihat super tampan seperti pahlawan kesiangan yang datang menyelamatkannya. Pria itu mengulurkan tangannya yang panjang ke Su Bei.
Su Bei berlari dengan gembira, dia benar-benar tidak menyangka kalau Lu Heting akan datang begitu cepat.
Dengan kekuatan lengannya, dia ditarik dan duduk di atas sepeda motor lalu pria itu mengambil helm dan memberikannya kepada Su Bei.
"Pegang aku erat-erat." Lu Heting melingkarkan tangan Su Bei ke pinggangnya yang ramping, menginjak pedal gas sehingga sepeda motor itu melaju keluar seperti panah yang ditembak dari tali.
Su Bei berteriak kaget, Lu Heting mengendarai sepeda motor dengan cepat di jalan pegunungan yang berkelok-kelok. Ini membuat jantungnya hampir melompat, tetapi dia sangat senang sampai-sampai rasanya dia ingin tertawa.
Dia benar-benar punya cara untuk melewati situasi krisis seperti ini!
Sudut bibir Lu Heting menimbulkan lengkungan yang dangkal, dan dia senang bisa melayani gadis itu seperti seorang tuan putri.
Sepeda motornya melintasi jalan gunung dengan lebih terampil dan memasuki bagian kota yang padat.
Semua mobil mengalami kemacetan luar biasa, tetapi sepeda motor Lu Heting tetap dapat melaju dengan cepat.
Lantai atas Hotel Haojue.
Pada saat ini, sembilan belas model dari negara S semuanya memasuki ruangan.
Setelah putaran terakhir tes pendahuluan, sembilan belas sisanya sudah menjadi praktisi di setiap industri top khusus untuk modeling di negara S.
Dalam wawancara seperti hari ini, bentuk tubuh tidak lagi menjadi fokus penilaian. Setiap model yang mencapai titik ini memiliki sosok yang berbeda tetapi tetap sempurna.Hari ini, pertunjukkan lebih mengarah tentang menunjukkan pesona unik dari setiap orang, inilah yang merupakan semangat inti yang ingin ditunjukkan pertunjukkan Orisa model kepada publik.