Chereads / reincarnation of a demon god (sub Indonesia) / Chapter 74 - pertempuran tahap dua antara Arth dan Orba

Chapter 74 - pertempuran tahap dua antara Arth dan Orba

"sebenarnya apa yang terjadi di sana?" Ujar Shivi dengan khawatir. "Aku akan pergi ke sana" Shivi langsung berlari ke tempat terakhirnya ia meninggalkan Arth.

*********

"Kau sudah terkepung!" Kata Orba sambil menodongkan pedang sucinya.

"Aku tidak peduli" jawab Arth sambil tersenyum lebar.

Tiba-tiba Arth mengeluarkan energi sihir ke seluruh tubuhnya sehingga sekitar tempat Arth terbakar. "Serang!!" Semua pasukan gabungan dua bangsa menyerang Arth yang ada di balik api tersebut, namun ketika mereka menebaskan pedangnya tiba-tiba api itu padam dan Arth tidak ada di sana.

"Dimana dia?"

Orba berjalan mendekati api itu dengan hati-hati, tiba-tiba Orba di tarik oleh rantai fire chain ke atas langit. "Kesini kau!" Ujar Arth yang menarik Orba dari atas langit.

Orba di tarik oleh Arth ke atas langit tepat di hadapannya, setelah Orba tepat berada di hadapannya, Arth kemudian menebaskan pedang legendarisnya kepada Orba dengan sekuat tenaga. Namun, Orba bisa menahannya menggunakan pedang suci. Walaupun begitu, tetap saja Orba terpental oleh serangan Arth hingga terjatuh.

"Sini" Arth melemparkan rantai fire chain miliknya dan melilit Orba, kemudian Arth menariknya ke atas dan memutar-mutar Orba dengan rantainya.

"Arthous berada di atas" ujar salah satu prajurit sambil menunjuk ke atas langit.

Orba diputar-putar oleh rantai fire chain dengan kencang, sehingga api muncul dari putaran itu seperti gangsing api yang berputar sangat kencang.

"Sial! Aku tidak bisa bergerak" kata Orba dengan keadaan pusing. Kemudian Orba menekan pedang sucinya. Seketika pedang sucinya mengeluarkan aura suci yang keluar dari pedangnya sehingga rantai fire chain terputus.

"Wuooo" Tiba-tiba Arth melemparkan tombaknya dengan cepat. Kemudian Arth melemparkan sihir-sihir api dan dilanjut dengan melemparkan pedang legendarisnya.

"Sial!" Melihat itu, Orba langsung mengeluarkan sihir pelindung baginya. Seketika sebuah bola bercahaya melindungi dan mengelilingi Orba.

"Zruut" tombak Arth terpental oleh pelindung itu. "Duar-duar" sihir api yang ditembakkan oleh Arth meledak di luar pelindung itu.

"Haha...kau tidak bisa meruntuhkan pelindung suci ini"

Tiba-tiba Arth bergerak dengan kecepatan kilat menghampiri Orba yang ada di dalam pelindung itu. Kemudian Arth mengalirkan sihirnya ke dalam pukulan yang akan dijadikan serangan utama untuk menghancurkan pelindung sihir Orba.

"Mine! Serang dia balik" ujar Arth yang akan menyerang Orba dengan serangan utamanya.

Mine langsung terbang kembali ke atas dan menyerang pelindung Orba dengan wujud tombaknya. "Syoutt" Mine terbang dengan kecepatan tinggi dan menancap pada pelindung Orba.

"Meledak lah!"

"Boom" tombak itu meledak dengan dahsyat sehingga pelindung Orba langsung retak.

"Wuooo" Arth berubah menjadi kilat api dan bergerak dengan cepat untuk menyerang Orba. Kemudian Arth mengepalkan tangannya sembari dialirkan sihir ke tangannya.

"Boom" serangan Arth menembus pelindung itu dan tepat mengenai Orba yang berlindung di dalam pelindungnya. "Aaaaa" Orba terpental ke bawah.

"Baiklah! tinggal menyerangnya lagi" Arth memanggil pedang legendarisnya. setelah itu, Arth memanggil tombaknya dan memanjangkan senjata rantai fire chain nya.

Arth mengeluarkan sihir-sihir api dengan ukuran yang sangat besar sehingga semua pemandangan bercahaya akibat dari sihir itu. "Wuooo" Arth langsung menyerang Orba dengan melemparkan semua sihir-sihir apinya. Setelah itu, Arth juga melemparkan tombak dan membiarkannya meledak di hadapan Orba.

"Boom" semua serangan Arth meledakkan tempat itu dengan dahsyat, hingga sebuah gempa bumi terjadi di dunia Darkness Light.

*******

"Ada gempa! Ku rasa dari ledakan itu!" Ujar Shivi yang melihat ledakan besar sambil berlari menghampiri ledakan tersebut. "Tunggu aku Arth! Aku akan segera tiba di sampingmu dan akan membantu mu"

*******

Sementara itu, Silvanus dan yang lainnya sedang berada di dalam guanya dan bersiap-siap untuk pergi ke kerajaan barat manusia.

"Apa kalian sudah siap?" Ujar Hiuga sambil berkemas untuk keberangkatan mereka.

"Grrrr" tiba-tiba bumi bergetar dengan hebat sehingga dinding-dinding gua langsung retak akibat getaran dari gempa yang terjadi. Semua orang yang ada di sana tiba-tiba terdiam dan merasakan getaran tersebut.

"Gempa!!" Ujar Ginny dengan panik.

Tiba-tiba gempa itu terhenti dan semua orang terbengong sambil melihat satu sama lain.

"Ini bukan gempa biasa. Kalian tahu? Sepertinya terjadi sesuatu di bawah sana!" Ujar Silvanus sambil membawa segumpal es yang tercampur dengan tanah.

"Di bawah? Ada apa di bawah sana?" Ujar Erina dengan penasaran.

"Seperti yang dikatakan oleh sejarah-sejarah kuno dan itu memanglah nyata. Di bawah sana ada sebuah dunia yang di dalamnya terdapat Iblis-iblis dan kehidupan-kehidupannya. Mungkin diantara mereka terjadi konflik besar hingga pengaruhnya terasa oleh kita" jawab Silvanus.

"Apakah itu akan berpengaruh lagi bagi kita?" Ujar Ginny sambil memegang tasnya.

"Tidak! Lebih baik kita tidak terlalu memikirkannya karena dari pada memikirkan, lebih baik kita jalani masalah kita dan rencana kita" jawab Hiuga sambil berjalan keluar dari dalam gua.

"Ya! Itu lebih baik daripada terus memikirkan masalah. Daripada kita terus memikirkan masalah tanpa ada jalan keluar, mendingan kita jalani kehidupan ini dan membiarkan waktu yang menjawabnya" kata Silvanus yang sambil keluar dari dalam gua dan menyusul Hiuga.

"Bukan itu yang dimaksud Hiuga. Tunggu aku!!"

"Aku tidak peduli" jawab Silvanus sambil tertawa terbahak-bahak.

*********

"Hahaha...untungnya aku memiliki pedang suci" ujar Orba yang ternyata bisa menghapus semua serangan Arth. "Kau tahu? Sesuatu yang suci bisa menghapus segala kegelapan atau sesuatu yang jahat dan pedang ini. Pedang ini adalah pedang suci yang bisa menghapus segala kekuatan jahat atau kegelapan seperti mu!"

Mendengar itu, Arth tersenyum sambil memegang rantai fire chain miliknya. "Kalau begitu! Hapus semua serangan ku" ujar Arth sambil mengeluarkan sihir-sihirnya.

Arth mengeluarkan energi api hitam yang sangat dahsyat yaitu sihir api Dark Of Naraka. Arth mengubahnya menjadi bola-bola api hitam yang besar dan banyak. Selain itu, Arth juga memanggil kembali semua senjatanya dan mengeluarkan sihir-sihir baru yaitu sihir air. "Kau tahu Orba? Dulu aku dijuluki sebagai dewa sihir karena akulah yang membangkitkan sihir-sihir elemen. Namun, aku selalu mengeluarkan sihir-sihir api. Akan tetapi itu bukan alasan aku tidak bisa mengeluarkan sihir elemen lain" ujar Arth sambil mengeluarkan sihir-sihir elemen seperti api, angin, petir, air dan es yang siap untuk dilemparkan kepada Orba. "Jika pedangmu memang bisa menghapus kegelapan nya sebuah api, maka kamu harus menghapus ketenangannya sebuah air"