Keadaan menjadi lebih buruk, pria sombong yang ditampar oleh Junaedi mengeluarkan ponselnya dan memutar nomor, tetapi Junaedi akan maju untuk mengatur tetapi dihentikan oleh Rifky, dan berkata dengan suara yang dalam, "Biarkan dia. Aku ingin melihat seberapa cakap dia, mampu mendominasi di Kabupaten Bogor, dan siapa pendukungnya." Junaedi juga mengangguk dengan wajah tenang, di sana, pria sombong itu berteriak dengan marah, "Ayah, aku diblokir oleh Direktur Junaedi dari kepolisian daerah. Menurutmu apa yang harus kulakukan sekarang?"
Orang di sisi lain telepon pasti mengatakan sesuatu yang tak bisa didengar oleh mereka disini. Pria yang sombong itu mengerutkan kening, wajahnya sedih tapi tak berani menyela, dan berkata setelah beberapa saat "Aku benar-benar tidak melakukan sesuatu yang luar biasa. Aku hanya mencoba memberi pelajaran pada wanita yang menampar wajahku tanpa alasan. Entah bagaimana direktur Junaedi ikut terlibat dalam hal ini,"
