Berdiri di belakang Rifky, Sigit melihat Rifky berbicara tanpa hasil dan tidak mengira kalau polisi itu berani menyumpahi bosnya. Jadi, Sigit melangkah keluar dari belakang Rifky dengan marah dan menunjuk ke hidung Edi.
Melihat seseorang bertengkar, beberapa polisi di sebelahnya juga datang. Petugas yang bernama Edi itu sangat vokal, jadi tentu saja momentumnya menjadi lebih kuat. Dia menatap dan mendengarkan ucapan Sigit lalu segera meneriaki Sigit, "Kamu berani memukulku? Coba saja? Apa kamu mau cari mati?" Setelah mengatakan itu, dia menunjuk ke wajahnya dan melanjutkan "Ayo, pukul saja di sini. Cobalah, selama kamu berani melakukannya ... "
"Plakk!"