"Kepala Sekolah Rendi, cepatlah datang ke sekolah, Wakil Walikota Rifky berlari ke sekolah kita lagi." Nadim berlari ke gedung pengajaran sambil melapor kepada Kepala Sekolah Rendi melalui telepon.
Rendi sedang bermain kartu di ruang tamu gedung lama saat ini. Dia baru saja menyentuh sepotong kartu dan mendengar laporan Nadim di telepon. Tangannya berhenti di udara. Dia tertegun, dan rokok di bibirnya langsung terjatuh ke lantai dalam sekejap.
"Apa! Wakil Walikota Rifky datang ke sekolah lagi? Ada apa? Sudah berapa lama dia di sana? Adakah yang ditemukan?" Rendi bangun dan membalikkan semua kartunya, mengabaikan seru terkejut dari beberapa pemain lainnya. Dia segera mengambil jaketnya dan buru-buru berlari keluar.