Tidak ada yang mengetahui apa yang ada dalam hati sang pemuda tampan. Perjalanan itu terus berlanjut. Arya kini menghentikan mobil saat mereka tiba di rumahnya. Arya turun dari dalam mobil kemudian melangkah masuk ke dalam rumah itu. Begitu juga dengan Zahra. Mereka berdua jalan berdampingan melangkahkan kaki masuk ke sana.
Kepulangan pasangan suami istri itu memancing perhatian pria paruh baya yang sedang duduk di meja makan. Sudah beberapa hari zahra bahkan tak kembali. Melihat mereka kembali membuat pria paruh baya itu merasa heran.
"Zahra, mari duduk di sini. Kebetulan papa sedang makan malam," ajak sang ayah mertua kepada menantunya. Deva terlihat tidak senang dengan kehadiran pasangan suami istri itu. Dia melirik Zahra, dia ingin berbicara empat mata dengan menantunya.
"Zahra, lama kamu tak kembali. Dari mana saja?" tanya Deva dengan tatapan sinis.