Ello tersenyum. "Tebakanmu itu memang benar. Aku sedang sedih dan tidak enak hati. Aku ingin mencari teman untuk curhat, tapi tidak tahu harus mencari siapa lagi selain kamu."
"Benarkah?" Risti mengulum senyumnya sambil memalingkan wajahnya sekilas. Lalu ia kembali menatap Ello di balik bola matanya yang bulat besar karena efek softlens biru yang sering ia pakai.
"Ya. Di acara pernikahan Marcel, aku bertemu Cielo dan Justin. Mereka sepertinya kembali bersama. Ya, sejak waktu itu aku menemui Cielo di kantornya pun, di sana ada Justin. Aku merasa seperti yang habis dimanfaatkan habis-habisan. Aku pikir, selama ini apa yang kami rasakan adalah perasaan cinta yang sesungguhnya, tapi ternyata Cielo hanya menjadikanku sebagai batu loncatan saja."
"Oh ya?" Risti melebarkan matanya. "Bukankah kamu bilang kalau kalian itu adalah saudara tiri? Apa pun yang terjadi, tetap saja kamu tidak bisa bersama dengan saudara tirimu, ya kan?"
"Iya sih." Ello mengangguk perlahan.