Rumah Sarah.
Gadis berusia delapan belas tahun itu sedang duduk bersama ibundanya dan sedang menikmati secangkir teh yang terhidang di atas meja.
Nyonya Kimazmura merasa bertanya-tanya karena ia melihat putrinya tak pergi untuk bekerja di kantor Tuan Bosch.
"Hari Selasa, kok kamu tidak pergi ke kantor?" tanya Nyonya Kimazmura pada sang putri.
Sarapan menjelaskan pada Nyonya Kimazmura Jika ia tak tahan mendengarkan ocehan para karyawan yang selalu menjelek-jelekkan ibundanya karena mereka berpikir jika murah merusak rumah tangga Tuan bos dan juga Nyonya Debora.
"Mengaoa kamu mendengarkan omongan mereka? Tutup telinga kamu dan jangan hiraukan omongan seperti itu, karena memang pada hakikatnya mereka tak tau kejadian yang sebenarnya, jadi mereka hanya bisa menerka nerka!" jelas Nyonya Kimazmura pada sang putri.
Mendengar hal itu, Sarah pun bermaksud untuk membujuk sang bunda untuk mengatakan semuanya pada publik jika sang bunda bukanlah perebut suami orsng.