Setelah berbicara dalam telepon satu sama lain sekitar tiga pulub menit lamanya, Fawas pun izin kepada Tuğçe untuk menutup teleponnya karena istrinya sedang menunggu dirinya.
Sebenarnya, gadis itu masih sangat ingin mengobrol panjang lebar dengan Fawwaz Hamdan Ababsy, namun, mau tak mau telepon antara keduanya harus di akhiri.
"Baiklah, Tuan! Selamat malam!" ujar Tuğçe.
Tanpa mengucapkan selamat malam balik, Fawaz pun langsung menutup teleponnya.
Tentu saja hal itu membuat Tuğçe merasa sangat kesal.
"Ini semua sepertinya karena Nurma, jika saja Nurma tak berada di dekat Fawwaz, maka, tentu saja Fawwaz bisa berlama lama untuk mengobrol dengan saya, saya tak tau lagi apa yang sudah di lakukan oleh gadis itu sehingga Fawwaz tunduk dan selalu patuh padanya!" gumam Tuğçe.
Ternyata, obrolan Tuğçe itu terdengar snag bunda yang dikira oleh Tuğçe sudah tidur, namun, nyatanya Ibundanya itu belum juga tidur dan masih mengawasi keadaan Tuğçe.
