Nurma yng melihat gerak gerik sang suami yang aneh, sontak saja hal itu membuat diriny curiga dengan panggilan yang baru saja masuk ke dalam ponsel Fawwaz.
Nurma pun melirik ke arah Fawwaz yang segera mematikan panggilan tersebut dan langsung menonaktifkan ponselnya.
Di saat Nurma menghadapkan wajahnya ke arah sang suami, tanpa sengaja Fawwaz menoleh ke arah sang istri.
Fawwaz pun paham benar dengan apa yng di rasakan atau yng sedang dipikirkan oleh Nurma.
"Apa kamu ingin bertanya siaa yang telah menelepon saya tadi?" kata Fawwaz pada sang istri.
Nurma pun kemudian menjawab sang suami dengan nada cuek dan seperti tak peduli.
"Apa urusannya dengan saya? Kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau, itu bukan urusan saya dan saya sudah berlepas tangan darimu!" kata Nurma pada Fawwaz.
Lagi lagi hal itu membuat Fawwaz menjadi merasa sangat bersalah dengan sang istri.
"Mengapa kamu malah berkata seperti itu kepada saya, Nurma?" tanya Fawwaz pada sang Istri.