Wanita mana yang tak sedih saat suaminya masih saja menyimpan semua kenangannya di masa lalu.
Sungguh tak ada satu wnaita pun di dunia yang rela jika suaminya masih memikirkan masa lalunya.
Derai air mata membasahi wajah Nyonya Debora, meskipun begitu, ia berusaha untuk tetap kuat dan melanjutkan untuk membaca surat yang ada berpuluh puluh lembar itu.
"Kimazmura kekasih hatiku! Bahkan jika memang saya harus menikah dengan wanita lain, saya tak akan pernah mencintai wanita itu seperti saya mencintai dirimu! Bagi saya, hanya kamu lah satu satunya wanita yang pantas memiliki hati saya! Jika kamu mau, setelah pernikahan saya dengan wanita itu, saya akan menceraikannya dan kembali padamu! Saya tak peduli! Kata ibunda saya, saya harus menjalankan wasiat kakek saya untuk menikah dengan wanita yang merupakan cucu dari sahabatnya, lantas saya berpikir untuk menikah dan setelah beberapa hari, saya akan menceraikannya!"
Tokyo, 21 Januari 2000
Pujaan hatiku, Bosch