Memang setiap Justin menasihati adiknya itu, ia selalu mengungkit-ungkit apa yang telah dipesankan orang tua mereka sebelum meninggal dunia.
"I can't say anything, and yes i promises to them" kata Justin. (Aku tak bisa berkata apapun dan ya, aku telah berjanji pada mereka).
Ketika ia Katrine mengungkit hal itu, maka Justin tak bisa berbuat apa-apa.
Walaupun Justin terlihat seperti pria brandalan yang suka pulang pergi diskotik, namun, ia tetap memiliki rasa hormat dan tanggung jawab atas janji yang telah ia buat.
"Saya punya ide! Mari mendekat!" ujar Katrine pada Justin.
Wanita berkulit putih itu mendekatkan bibirnya ke telinga Justin dan membisikkan sesuatu.
"Bagaimana kalau kita jebak saja!" bisik Katrine pada Justin.
"Siapa menjebak siapa?" tanya Justin.
Katrine pun melanjutkan pembicaraannya.
"Mengerti!" bisik Katrine.
