"Apakah selama di sana mereka tak memberimu makan?" tanya Fawwaz sembari memegang kendali mobil yang mereka tumpangi.
"Mereka memberiku makan, namun, karena perut saya sedang sakit, maka saya bilang pada mereka untuk membelikan bubur ayam" jawab Nurma sambil memasukkan potongan ayam goreng ke mulutnya.
"Astaga! Lantas mengapa kamu tidak bilang sejak tadi! Saya malah memberikanmu 'fast food', mengapa kamu tetap memakannya?" tanya Fawwaz.
Nurma menjelaskan bahwa ia tak ingin membuat Fawwaz kecewa, segala sesuatu yang ia terima dari Fawwaz, maka akan ia terima dengan penuh suka cita.
"Mengapa demikian? Bukankah itu akan menyakiti dirimu? Bahkan hal itu dapat memperburuk kesehatanmu" ujar Fawwaz.
"Segala sesuatu yang diberikan seorang kekasih tak akan ternilai harganya, walaupun hal itu membahayakan, tetap saja hal itu akan membuat seorang pecinta merasa gembira" jelas Nurma.
"Letakkan makanan itu!" kata Fawwaz pada sang istri.