"Baiklah, Bu! Terima kasih" ucap Mas Andi pada Ibu Ningsih.
Ia pun duduk sambil menunggu kopi yang sedang di seduh oleh Ibu Ningsih siap.
"Mas! Saya taruh kopinya di botol anti panas ini saja, ya! Nanti di minum di jalan saja! Karena saya tak enak jika harus membuat Nyonya Raline serta Tuan Hamdna menunggu saya terlalu lama!" ucap Ibu Ningsih pada Mas Andi.
Mas Andi pun menyetujuinya.
Setelah selesai, IbubNingsih menyerahkan kopinya pada Mas Andi, sedangkan ia pun berkemas dan memasukkan rendang daging buatannya kedalam tas.
"Mari, Bu!" ucap mas Andi pada Ibu Ningsih.
Mereka pun berjalan menuju ruang tamu.
***
"Sayang! Masih lama kah?" tanya Nurma yang sedang menyisir rambutnya dan merias wajahnya.
Ia menatap cermin dalam-dalam, tampak wajah kegembiraan tergambar jelas di dalam raut wajahnya.
"Sebentar lagi! Baru saja saya tinggal sebentar, apakah kamu sudah kangen dengan saya?" tanya Fawwaz pada Nurma.