"Selamat pagi, Nona Nurma! Tuan Fawwaz! Perkenalkan, saya adalah MUA yang akan merias dan ini adalah asisten saya!" ucap seorang perempuan yang kita-kira berusia tiga puluh tahun.
Wajahnya cantik dan terlihat seperti masih berusia dua puluh lima tahun.
Sedangkan dua asistennya, masih tergolong muda, kira-kira masih berusia dua puluh tahunan.
"Tolong rias istrin saya agar terlihat semakin mempesona, ya! Buat saya semakin pangling dengan istri saya!" ucap Fawwaz.
"Memangnya jika saya tak di rias, saya tak cantik?" tanya Nurma pada sang suami.
"Cantik, Sayang! Kamu itu cantik!" ucap Fawwaz sambil tersenyum manis pada sang istri.
"Wah, beruntung sekali Nona Nurma mendapatkan suami seperti Tuan Fawwaz, tampan, kaya dan sangat sayang pada istrinya!" kata alah seorang asistennya.
"Yang beruntung adalah saya, karena saya mendapat istri seperti istri saya ini yang tak hanya cantik dari luar tapi juga cantik dari dalam hati" puji Fawwaz pada Nurma.