"Dooor.." terdengar suara tembakan keras mengarah pada Fawwaz.
Setelah ia terkena tembakan di bagian tangan, kali ini peluru kecil dari arah lawan melesat mengenai lengan kanannya.
Melihat sang suami yang terluka, sontak saja Nurma menjerit keras.
Ia berusaha untuk keluar dan menolong Fawwaz, namun, Fawwaz mengisyaratkan Nurma agar tetap di dalam mobil saja demi keselamatan dirinya.
Baku tembak terjadi sekitar tiga puluh menit lebih, beruntungnya, akhirnya Fawwaz dapat menguasai dan memenangkannya.
Kedua penjaga itu terkapar di atas tanah.
Fawwaz menodongkan pistolnya ke arah keduanya, namun, kedua penjaga itu meminta Fawwaz agar tak membunuh mereka dengan alasan mereka memiliki istri dan anak-anak yang masih kecil.
"Katakan padaku! Siapa dalang dalam semua penculikan ini?!" tanya Fawwaz dengan emosi yang meluap-luap.
"Katakan, sekarang!" bentak Fawwaz yang sudah hilang kesabaran menghadapi mereka.
