Setelah selesai urusan dengan wanita yang mereka tolong tadi, Fawwaz dan juga Nurma pun berpamitan pada Sarah untuk bergegas pergi.
Sarah merasa senang karena telah di tolong oleh pria tampan dan juga istrinya yang begitu baik hati.
"Kami buru buru, karena mertua saya sudah tak sabar untuk bertemu dengan saya!" ujar Nurma pada Sarah.
"Terima kasih! Tanpa kalian, saya tak tau harus bagaimana!" ujar Sarah pada Nurma.
Namun, sebelum Nurma dan Fawwaz pergi, Sarah bertanya tentang nama keduanya.
"Kalau boleh tau, nama kamu siapa? Kita belum berkenalan!" kata Sarah pada perempuan yang sebenarnya adalah kembarannya, namun, baik Sarah maupun Nurma tak mengenali satu sama lain.
"Nama saya Nurma dan ini suami saya namanya Fawwaz!" ujar gadis itu.
Sontak saja saat putri Nyonya Kimazmura yang bernama Sarah itu mendengar nama Nurma, ia langsung teringat nama dari saudara kembarnya yang diceritakan oleh ibundanya kemarin malam.
Hal itu membuat Sarah terbengong sebentar.
