Jakarta, Indonesia.
Malam hari sekitar pukul sembilan malam, setelah selesai memasak untuk makan malam, Ibu Ningsih hendak mengistirahatkan badannya dengan cara berbaring di tempat tidur.
Namun, belum ada lima menit, suara dering dari ponselnya memecah fokus ibu Ningsih yang hendak memejamkan matanya.
Rupanya, saat di cek, ada sebuah panggilan suara dari ibu Rara, yaitu ibu kandung Nurma.
Malas sekali sebenarnya untuk meladeni wanita yang berparas mirip Nurma itu.
Namun, jika Ibu Ningsih mengacuhkannya, Ibu Ningsih takut jika Ibu Rara nekat mencari tau tentang Nurma sendiri, apalagi jika wanita itu mendapatkan kontak nomor telepon Nurma dan menelepon putri tercinta dari Ibu Ningsih, maka, bisa saja Ibu Rara mempengaruhi Nurma untuk membenci dirinya.
"Halo! Ada apa lagi?!" jawab Ibu Ningsih yang ketus.
Ibu Rara mengutarakan maksudnya jika ia sudah tak sabar untuk melihat sang putri.