Setelah sekitar setengah jam Fawwaz dan juga Nurma berada di rumah neneknya Fawwaz, akhirnya, beberapa keluarga yang lain pun datang.
Fawwaz mulai melepas rindu dengan mereka semua dan memperkenalkan Nurma pada semua anggota keluarganya.
Rata rata keluarga Fawwaz di Turki juga adalah konglomerat yang memiliki perusahaan.
Tak heran, jika kebanyakan dari mereka tampil dengan pakaian yang hedon.
Menanggapi hal itu, Nurma merasa semakin tak nyaman, pasalnya, jika di Jakarta, meskipun ia berbeda sendiri, namun, mertua nya akan selalu berdiri di belakang Nurma dan membela Nurma.
"Ayo kita pulang saja! Saya benar benar tidak nyaman di sini! Kamu lihat mereka! Mereka melihat saya dengan sinis karena saya tak mengerti apa yang kalian bicarakan!" bisik Nurma pada sang suami.
"Mereka tak sinis dengan dirimu! Hanya saja ada perbedaan bahasa diantara kalian yang membuat dirimu merasa asing di sini! Tenang saja, saya berada di sisimu" ucap Fawwaz pada sang istri.
