"Semoga saja ya, Ma!" ucap Nurma.
"Kamu siap-siap mandi, biar Mama pesankan makanan untuk kamu!" ujar Nyonya Debora pada menantunya itu.
Nurma mengangguk dan segera beranjak dari tempat tidurnya.
Ia langsung mengambil handuk dan peralatan mandinya.
Ia pun segera bergegas pergi ke kamar mandi.
Sedangkan Nyonya Raline, ia ingin mandi di kamar mandi kamarnya sendiri karena semua peralatan mandi miliknya ada di sana.
***
"Sayang! Mari duduk di sini dahulu, kamu sarapan dahulu sebelum pulang!" ujar Katrine sambil menyajikan satu box nasi lengkap dengan ayam goreng bagian paha dan juga selada, mentimun dan tak lupa juga sambal yang menggugah selera.
Fawwaz yang baru saja keluat dari kamar mandi hanya menatap Katrine tajam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Mengapa? Apakah kamu heran saat saya memanggil dirimu dengan sebutan Sayang?" tanya Katrine pada Fawwaz.