Saat Fawwaz dan Nurma hendak pergi ke rumah sakit, tiba-tiba ponsel Fawwaz berdering, ternyata sebuah panggilan dari ayahanda Fawwaz.
"Fawwaz, kamu bisa datang ke kantor sekarang? Baba butuh bantuan kamu!" ujar Tuan Hamdan dalam sambungan telepon.
"Apakah ada hal yang penting?" tanya Fawwaz pada ayahandanya.
Tuan Hamdan menjelaskan jika ia akan mengirim Fawwaz ke Turki seminggu lagi, hak itu karena proyek kerja sama akan segera dimulai sepuluh hari lagi.
"Apakah bisa kita bicarakan di rumah saja?" tanya Fawwaz pada Babanya.
"Memangnya kamu sedang sibuk?" tanya Tuan Hamdan balik.
Fawwaz menjelaskan pada sang ayah jika ia harus mengantar sang isteri ke dokter karena Nurma sedang tidak enak badan.
Tuan Hamdan memahami keadaan sang putra, akhirnya, Tuan Hamdan memutuskan untuk membahas masalah itu besok saja.