Aku mengabaikan ucapan Manis, hingga pada akhirnya mataku menangkap sosok yang tidak asing. Memang, sosok itu sudah cukup lama tidak aku lihat, tapi aku bukanlah tipikal manusia yang akan langsung lupa dengan apa yang aku lihat. Bahkan aku hanya melihatnya sekali maka aku akan langsung mengingat dengan jelas. Ya, sosok itu adalah wanita yang mengaku bernama Widuri.
Entah apa tujuannya, entah mau apa atau bagaimana. Aku sendiri tidak paham sama sekali dengan semua hal yang terjadi itu. Hanya saja aku merasa jika ada sesuatu yang aneh, hanya saja aku merasa jika ada sesuatu yang janggal. Widuri itu sekarang datang, ia berdiri di seberang jalan dan di depan rumahku. Dia tersenyum dengan penuh makna, dan melambaikan tangannya secara misterius kepadaku.