"jika kau terus di pelukan ku bisa bahaya lo" ucapan june membuat muka ku benar benar memerah. aku tidak tahu apa yang dia lakukan disini, tapi dia mengucapkan hal hal yang aneh bahkan memberi ku tips dia bilang jika wanita menerjang duluan pesona nya akan berkurang lo, ucaonya sambil mengedipkan mata. jelas saja aku tidak terima, aku bukan menerjangnya tapi menyerang nya, dia masuk tanpa sepengetahuan ku sudah aku mengira dia pencuri, bukankah dia harus nya berterima kasih karna aku tidak melaporkan nya ke polisi, aku benar benar tidak habis fikir. masih sempat dia menggoda ku, dia masih mengoceh jika itu hanya alasanku saja, yang sebenernya adalah aku ingin mencari kesempatan kepadanya, wah rupanya dia sudah gila, bukan kah melihat gayung yang ada di tangan ku, ini untuk meretakkan kepala mu, asal kau tahu, ucapku dengan geram. "sepertinya kalau gayung itu mau menyentuh kepalaku, kau harus lebih tinggi dulu bocah. jelas jelas kau yang masuk duluan kerumah orang sembarangan, kau juga ngga tahu sopan santun masuk kerumah yang ngga ada orang nya, dan sekarang kau malah memperlakukan aku seperti orang mesum?!!. kali ini emosi ku memuncak. dia mengingatkan ku untuk berhenti bergerak, siapa yang peduli terserah aku mau bergerak seperti apa bukan urusanmu. tiba tiba dia memegang salah satu ujung handuk ku. kyaaaa dasar cowok mesum cepat lepas kan tangan mu. jika ini ku lepaskan kau yang akan repot, dia memegang tangan ku dan memindahkan nya di temlat dimana menahan ujung handuk tadi pegang lah yang erat supaya tidak merosot. "masa dia menahan handuk nya supaya tidak melorot" batinku. dia melepas jas nya dan memakaikan nya padaku, "setidaknya pakailah ini saat kau keluar" sebelum aku salah paham lagi dan melakukan sesuatu. lagi lagi jantung ku berdebar dan wajah ku merona.
"hah yang mana yang benar sih" aku menghela nafas sambil berfikir bukan dia itu playboy ya, tapi kenapa jantungku berdebar ah dasar bodoh. Tok tok. . . aduh sebentar kek, saat ku buka pintu ternyata ada paman karla, dia bilang ingin sekalian mengantar kakek, aku segera bergegas menuju ke arah kakek dan memeluk nya dia sudah tidak pulang beberapa hari tentu saja aku merindukan nya. "cucu menantuku. . emm maksudku june membawakan makan nih, ada sate, dan berbagai jenis seafood". ucap kakek seperti membanggakan june. yah walaupun aku tau itu makanan untuk kakek. "daripada itu kalau di lihat seperti ini kalian terlihat sangat cocok ya" ucap kakek sambil memasangkan aku di samping june. hahahaha awakward seperti banyak bebek di sekitar ku dan june. setelah makan selesai aku dan kakek mengantar june dan paman karla ke depan karna mereka akan pulang. Haaah aku menghela nafas panjang sambil menjatuhkan diriku ke kasur, rasanya hari ini terasa melelahkan. yah mau di pikir bagaimanapun kenapa aku? orang sesukses dia . . . karena penasaran aku mencoba mencari nama nya di pencarian orang seperti dia pasti punya banyak skandal. setelah keluar hasilnya tanpa di duga ternyata tak ada satu pun skandal yang ada hanya pencapaian nya karena berhasil sesukses ini di usia nya yang masih muda. Tapi aku tak sengaja menemukan satu artikel yang menurut ku aneh yaitu tentang siapa pasangan june dan di bawahnya tertulis pernikahan abad ini. hmm aku semakin penasaran artikel ini telah di hapus, aku tak menyerah, aku mengetik sesuatu yang berhubungan seperti "pernikahan june atmaja" hmm tapi tetap saja tak ada aku di hadapkan kembli pada artikel yang pertama kali aku lihat. setelah di pikir pikir kenapa aku susah payah begini, bukannya aku bisa menanyakan ke june sendiri nanti. sekarang ada yang lebih penting dari pada ini, aku menghubungi teman ku sella. "sella kalau kencan buta harus pakai baju apa ya?" tanyaku. "Apa? kencan buta? sekar arum, kencan buta loh? kau serius?". aku sedikit menjauh kan telfon ini dari telingaku karena sella berteriak, dia seperti tak percaya apa yang aku katakan barusan. karena tentu saja jangakan kan kencan buta pacar saja aku tidak punya, jadi ini adalah kencan buta pertama ku. "sekar jangan khawatir, aku akan mendandanimu dengan sempurna hingga bisa menggaet hati pria itu" ucap sella yang sangat antusias. "tapi kau ada angin apa nih, seorang Sekar yang tidak tertarik pacaran justru ikut kencan buta". "hmm ntah gimana pkoknya jadi seperti itu, ini kencan buta pertama dan terakhir ku jadi aku jarus menjaga sopan santun ku" jawabku sekenanya.
sementara itu di dalam mobil.
"apa benar ayah bilang pada sekar akan menghapus hutang nya?" tanya june pada ayah nya. "lagian ayah tidak menyuruh mu mengancam nya dengan hutang itu, aku menyuruh mu untuk mendapatkan persetujuan nya menikah, dan membujuk nya pelan pelan". jawab paman karla. "gara gara ayah pernikahan ku dan surat kepemilikan pelayan jadi hilang, jadi ayah tidak usah membicarakan pernikahan lagi dengan ku" ucap june dengan nada yang agak sedikit kesal. "ayah tidak perlu surat kepemilikan pelayan, itu hanya agar kau mau menyetujui perjodohan dengar Sekar". Hah. . . ayah" june menghela nafas. "lakukan kan lah perjodohan ini untuk terakhir kalinya" terang ayah pada ku. aku bukannya tidak, aku menyetujui perjodohan ini karena setidaknya itu adalah sekar, tapi bukankah sekarang ayah mengacaukan nya. kalau kaki ini gagal ayah janji tidak akan membicarakan pernikahan lagi dan mencampuri urusan pribadi mu, ucap ayah membujuk ku, tapi aku tidak mau jika hanya itu, aku memanfaatkan kesempatan ini dan meminta ayah menaikkan jumlah investasi ke perusahaan ku sebesar 50%, akhirnya kesepakatan kita berakhir seperti itu. aku pergi ke apartemen ku sendiri, dan sebelum meninggal kan ayah aku memastikan untuk ayah menulis kontrak nya secara resmi, haha aku sedikit lebih untung kali ini.
pagi hari di perusahaan june Atmaja. "sekretaris han aku akan keluar tepat pukul 7, tolong persiapkan mobilnya" aku menelepon sekretaris ku. sesampai nya di restoran aku langsung menuju tempat dimana aku sudah memesan sebelummya. "oh sudah datang, sikapmu sangat sopan ya sampai datang 20 menit lebih awal". june masih terpaku melihat siapa yang datang dan berbicara, belom sempat june menjawab gadis itu berkata bahwa aku pernah menawarkan 200 miliar untuk harga dirinya, lalu berapa harga untuk dirimu june atmaja, aku masih belom bisa berkata kata hingga dia menawarkan 350 miliar untuk harga ku. bukan kah gadis ini menggemaskan. ya Sekar datang dengan dress hitam dan rupanya dia sudah mempersiapkan untuk kencan kali ini karna aku baru pertama kali nya melihat dia berdandan.