Chereads / Menikah Kontrak / Chapter 6 - Selanjutnya

Chapter 6 - Selanjutnya

"karena aku adalah tameng manusia untuk menghadang hantu jahat" jawab ku dengan percaya diri. "apa kau masih mengajak ku menikah setelah mendengar kata kata konyol itu"? tanya june dengan heran. yah tentu saja aku tak masalah, kalau memang aku bisa jadi tameng, aku akan melakukan nya toh tubuh ku tidak akan kenapa-kenapa. "seperti nya ayah ku memberi banyak uang kompensasi padamu ya?" selidik june. wah pria ini benar benar berfikir semaunya. "coba saja kau perlakukan aku sekali lagi seperti wanita yang gila uang dan laki laki, akan ku injak kaki sebelah mu yang masih baik baik saja". seperti nya pria di depan ku sedikit gila dia malah tersenyum setelah aku berteriak seperti itu. "kecil kecil galak juga ya" dia mengejekku.

"kau ingat. . 15 cm ?" . apa? kenapa, jarak yang pas untuk ciuman? kali ini aku tak akan tertipu lagi oleh june sialan ini. "padahal kau tidak akan menci . . . sebelum aku menyelesaikan kalimat ku dia mendarat kan bibirnya di bibir ku. aku benar kaku rasanya aku ingin pingsan saja pikiran ku kacau, ini ciuman pertama ku. jantung tak berhenti berdetak, wajah ku tentu saja merona, aku bahkan berhenti bernafas.

"kenapa kau tiba tiba mencium ku?". "katanya hantu itu akan menghantui mu jika kau punya niat jahat aku hanya memastikan, tapi kau tidak menutup mata dan malah melihat ku sampai membatu seperti patung, aku suka deh" jelas june. apa dia gila? dia sebenernya ngomong apa sih, dia seperti itu hanya untuk coba coba? aku hanya bisa berbicara dalam hari karna terlalu malu untuk mengucapkan kata kata. "tapi, walau menikah dengan ku, kau harus tetap hidup, mengerti. aku tidak ingin lagi melihat seseorang mati" lanjut june yang sekarang menatap ku dengan serius. aku masih belom pahan tentang kata kata nya. lalu dengan tersenyum dia mengatakan"sekar ayo menikah denganku".

1 hari telah berlalu sejak kejadian itu, aku yang kini tengah berada di kelas tempat kuliah ku masih belom bisa tenang dan masih memikirkan apa yang di katakan june dengan seseorang yang telah meninggal itu, apa ini ada kaitannya dengan berita yang ku cari waktu itu. dan yang pasti dia tidak akan bercanda soal ini kan. tiba tiba kata kata pernikahan dari june terngiang di kepalaku, oh ayolah sekar bukankah ini hanya pernikahan perjodohan, iya ya aku harus meluruskan pikiran ku bagaimana bisa aku yang manusia hidup ini bisa bertahan tanpa kerasukan oleh laki laki yang di tempeli hantu itu, batinku sambil menggelengkan kepala. "hei kau yang berambut pendek disana, nama mu sekar arum kan?.

ya? saya? apa dosen itu menunjuk kepadaku. "sepertinya kau tidak setuju dengan kata kata yang bapak ucapkan, apa alasannya?. ah mati aku, aku tidak memperhatikan sama sekali, akhirnya kelas ini di akhiri oleh aku yang mendapat omelan dari dosen itu, hah ini gara gara si june itu.

"Sekar sedang memikirkan apa?"

Ng? aku agak tersentak karna sapaan teman ku, apa aku dari tadi bengong, sampai tidak menyadari kehadiran selly di sini.

"tadi di jam pelajaran kau bengong, sekarang pun kau sedang memikirkan hal lain. katakan padaku ada apa? apakah kencan buta nya tidak berjalan lancar? selidik selly padaku.

"Mm itu . . anu . ." yah aku memang berniat akan mengatakan nya pada selly jadi aku berterus terang padanya bahwa aku akan menikah dengan laki laki yang di kencan buta itu.

"oh jadi begi. . . A-apaaa menikah?!! selly berteriak karena dia pasti kaget, yah wajar ini reaksi orang normal, dan sekarang kita jadi pusat perhatian karna semua orang sedang memperhatikan kita.

"menikah katamu? ada apa tiba tiba? bukankah kau bilang ngga akan menikah?sekarang kenapa sekarang begitu? suara selly lebih kecil dia takut akan menarik perhatian orang lagi.

"kau dengar baik baik, ini rahasia. kau tau paman yang baik padaku itu?, sebenarnya teman kecan ku kemarin adalah anak laki-laki paman itu. aku tidak bisa mengatakan situasi detail nya tapi pokoknya aku akan menikah dengan nya" aku menjelaskan kepada selly. "jadi ini perjodohan yang di atur oleh keluarga mu? kenapa kau malah melakukan pernikahan atas perjodohan yang hanya di lakukan oleh para konglomerat, berapa umur orang yang akan di jodohkan dengan mu? tutur selly padaku.

"lebih tua dari ku 10 tahun" jawabku. "hah 10 tahun" untuk yang kedua kalinya selly kembali kaget.

"sekar, sekarang masih belum terlambat kok, ayo kencan buta lagi. ngga adil banget, mada muda mu habis karena di nikah kan dengan bapak bapak jelek seperti ini, ya? selly menghela nafas, aku tau dia khawatir padaku. wajarnya dia belom pernah bertemu dengan june, sifat nya memang agak menyebalkan si, tapi dia june benar benar sempurna untuk di sebut pria tampan. lagi pula aku bukan anak seperti itu, aku hanya akan mencoreng nama kakek ku, dan membalas kebaikan paman dengan memusuhinya.. "atau kau bilang saja kalau kau pacaran dengan eza". kenapa tiba tiba eza? tanyaku. " dia pasti masih suka padamu, kau ngga sadar apa melihat dia sampai pindah ke kampus universitas lain hanya untuk mengikuti mu", jelas selly padaku. eza adalah kakak kelas sewaktu kita SMA dia tadi nya berada di universitas H, kurasa dia baik baik saja disana tapi entah karena apa setelah kami masuk universitas K dia ikut pindah kemari. tapi tentu aka tidak beefikir dia mengikuti ku. lagipula dia tidak menganggap ku sebagai wanita dia hanya teman ku biasa. lalu yang di inginkan kakek ku adalah pernikahan bukan pacaran. "aduh kasihan sekali sekar ku, belum pernah pacaran tapi malah langsung begini. ucap selly sambil memelukku. "yah ini memang sedikit ngga adil sih" jawabku. dan selly menyuruhku untuk memikirkan nya sekali lagi.

sementara itu di kantor june atmaja.

"Direktur, besok anda pergi busines trip, bagaimana kalau hari ini anda pulang duluan dan beristirahat" sekertaris han mengingat kan ku untuk besok. yah sebaiknya aku pulang dan menjaga kondisi ku. aku juga menyuruh sekertaris han untuk pulang, karna dia juga yang akan menemani ku besok. "Drrrrtttt" Sera menelfon ku, aku tidak tau ada apa tapi aku tidak ingin berbicara dengan nya, lebih baik aku menghindari nya. "aku harus segera bersiap siap, dan lagi aku harus peegi bussines trip selama seminggu mulai besok, tapi kontrak pernikahan belom di buat sama sekali. aku harus beritahu ayah dan kakek agar mereka tenang. lebih baik aku mulai mengerjakannya hari ini", batinku.

aku menelfon sekar, untuk memberi kabar bahwa aku akan pergi besok, kuharap dia sudah memikirkan kontrak pernikahan nya. "kebetulan sekali aku sudah merangkum isi yang akan di masukkan ke dalam kontrak pernikahan, apa hari ini kau ada waktu? tanya sekar. "hari ini aku tidak bisa, aku akan ada perjalanan bisnis besok, dan mungkin akan memakan waktu seminggu".

"apa? seminggu? ngga bisa gitu dong, kau sekarang dimana? tanya Sekar yang sepertinya akan langsung datang menemui ku saat kuberitahu lokasi ku. "apa kau benar bisa datang?" tanya june pada sekar. "sudah terlanjur begini harus sekalian di selesaikan, kau dimana. aku akan kesana sekarang".

"aku ada di hotel Grand lantai 15" jawab june dengan singkat. "Di. . . hotel? kau sekarang di hotel june?.

"aku memang bekerja disini, kalau tidak bisa datang kita ketemu nanti saja".

"a. . aku akan kesana, pokoknya harus hari ini, sampai nanti" sekar langsung mematikan telefon nya seperti nya dia langsung menuju kemari.