Kedua wanita yang sudah naked itu menoleh, begitupun Zeno. Laki-laki itu segera mengambil selimut untuk menutupi diri, sedangkan dua wanita itu terlihat percaya diri karena mereka berdiri dengan santainy
Setelah memastikan Eros pergi, Cia beralih lagi pada Zeno. Laki-laki itu sedang terburu-buru mengenakan celana dalam dan celana panjangnya. Cia mengabaikan itu, dia memilih mendekati dua wanita yang sedang menatapnya dengan sinis. Cia berdecih.
"Lihatlah payudara kalian yang kendor, mengapa kalian begitu percaya diri?" tanya Cia. "Belum lagi milik kalian yang ... euh, Sayang, apakah kau sudah memasukkan milikmu pada mereka?"
Zeno yang ditanya langsung menghampiri Cia, "Aku bisa jelaskan, Cia."
"Jadi, apa yang kulihat ini hanya ilusi? Aku tidak buta asal kau tau."
"Mungkin saja tubuhmu tidak nikmat," sela salah satu wanita.
Bibir Cia berkedut, dia dengan segera mengambil pisau buah yang ada di atas nakas dan mengacungkan benda itu pada dua wanita tersebut.
