Chereads / DINIKAHI BERONDONG / Chapter 17 - MAMAH BUKA TOPENG

Chapter 17 - MAMAH BUKA TOPENG

"Saaam."

Terdengar suara Papah berteriak dari luar.Kulihat jam dinding, jam 10 malam.

"Sam, dipanggil Papah."

Sam yang baru saja tidur,terpaksa kubangunkan.

"Saaam.

Dia akhirnya bangun setelah aku terus mengguncang tubuhnya.

"Apa sih?"

"Itu di panggil Papah."

"Mana?"

"Saaam."

Suara Papah kembali terdengar.

"Tuh."

Sam keluar.Aku mengikutinya.

"Kalian apakan Mamah?"

Papah langsung marah-marah setelah melihat kami keluar.

"Nggak kok."

"Kalian pukul Mamah ya?"

Papah terlihat sangat marah.Pasti Mamah berhasil mempengaruhinya.

"Nggak.Mamah yang mau pukul binar tadi."

Sam terus membelaku.

"Kalian itu ya.Nggak ada hormat-hormatnya sama Mamah."

Mata Papah sampai merah karena marah.

"Tuan, Binar nggak pukul nyonya kok.Nyonya jatuh sendiri tadi kepeleset."

Bibik mendekati kami lalu membela kami.

"Jangan dibelain Bik.Mereka ini anak kurang ajar.Harus diberi pelajaran."

"Bik, nggak papa.Bibik tidur aja."

Kudekati bibik yang seperti mau menangis.Dia akhirnya menurut dan pergi.

"Cepat minta maaf ke Mamah."

"Kami nggak salah paah.Dia cari masalah duluan."

Sam terus membela diri.Papah memegangi dadanya.

"Paah."

Kudekati Papah.Dan berusaha menenangkannya.

"Iya, nanti Binar minta maaf sama Mamah ya Pah."

"Binar."

Sam memanggilku.Dia terlihat tidak suka dengan perkataanku.

"Sam, ambilin obat Papah.Ini Papah kesakitan.Obatnya dimana Pah?"

"Tas."

Papah menunjuk tasnya.Sam berlari mengambil obatnya.Papah mulai membaik setelah meminum obatnya.Aku lalu mendudukkan Papah di sofa.Sam mendekatinya.

"Mamah dimana Pah?"

"Di kamar."

Aku berjalan ke kamar.Sam menghalangiku.

"Nggak usah."

"Kita harus ngalah Sam.Daripada Papah kesakitan."

"Biar aku aja."

"Jangan dong.Nanti kamu malah naksir dia lagi.Kena nanti kamu diguna-guna dia."

Sam tersenyum.

"Dasar posesif."

"Udah sanaaa, jagain Papah."

kudorong tubuh Sam.Sam menurutiku lalu mendekati Papah.Aku kembali berjalan ke kamar Papah.

Di dalam, kulihat Mamah sedang menangis.Dia langsung berhenti menangis saat melihat aku yang datang.Dasar ratu sandiwara.Aku sengaja menyalakan video di Handphoneku sebelum masuk tadi.Kukantongi dan kameranya kuarahkan ke depan.Aku menyusun rencana.Biar dunia tahu betapa liciknya dia.

"Kok kamu, Sam mana?"

Tuh kan, dia sudah bersiap menunggu Sam datang.

"Didepan.Kenapa?"

Aku bersikap menantangnya.

"Aku maunya dia yang kesini.Panggil dia."

Mamah meneriakiku.

"Mah, kenapa sih pengin banget miliki Sam.Dia kan sudah jadi anak Mamah."

"Bukan, dia bukan anakku.Dia calon suamiku.Papahnya akan segera mati karena sakitnya.Setelah itu aku bakal dapatkan Sam.Aku sudah persiapkan semuanya.Sam bakal bertekuk lutut di kakiku di depan kamu."

Aku senang sudah berhasil memprovokasinya sampai dia membeberkan rencana jahatnya.

"Dia sudah jadi suamiku.Mamah Mamah cari yang lain saja.Lelaki yang sering datang jemput Mamah itu misalnya."

"Bram cuma mainanku.Dia cadanganku sebelum dapatkan Sam.Dia nggak ada apa-apanya dibanding Samku."

Wow, hebat sekali perempuan ini.Dia ingin memiliki semua lelaki didunia ini.

"Sudah berapa lelaki Mah?"

"Apa?"

"Sudah berapa lelaki yang sudah Mamah guna-guna sampai bego.Rela ninggalin pasangannya demi ular macam Mamah."

"Hahaha Sam bakal jadi salah satu lelaki bego itu.Siap-siap nangis darah kamu ditinggalin Sam, hahahah."

Dia terus terkekeh.

"Perempuan sakit.gila."

Aku terus mengumpatnya.Dia tambah terkekeh melihatku kesal.Kutinggalkan saja dia.

Didepan kamarnya.Kuambil Handphoneku dari kantong bajuku.Lalu kuupload videonya ke facebook, Tiktok, youtube,dan kushare kebeberapa grup Whatsapp yang aku punya.Tidak lupa kukirimkan juga pada Mbak Vina.

Sebentar lagi Mamah bakal tenar.Tunggu saja.