Ketiga orang tersebut merasa tidak enak saat melihat beberapa peluru bekas muncul di kawasan perumahan vila tujuan mereka.
"Deni, pertama kau kendarai mobil itu dan sembunyikan."
"Baiklah, aku mengerti."
"Apa kau punya senjata di mobilmu?"
Deni mengerutkan kening, dan dengan serius berkata, "Hanya ada satu, kali ini aku pikir tidak akan ada bahaya, jadi aku tidak membawa terlalu banyak senjata."
Wajah Handoko mengerut saat mendengar jawaban Deni. Dia ragu-ragu sejenak, dan bertanya dengan tenang, "Kalau begitu apakah kau memiliki alat pertahanan diri di mobilmu?"
"Ada dua kunci inggris."
"Kalau begitu kita berdua akan menggunakan kunci inggris dan berikan senjatamu pada Alia agar dia bisa membela diri."
"Oke."
Deni memarkir mobil di pinggir jalan, mengeluarkan pistol di pinggangnya, dan menyerahkannya ke Alia. Setelah itu dia mengambil dua kunci inggris dari bagasi, dan menyerahkan salah satunya pada Handoko.
