Melihat wanita yang terlhat percaya diri di depannya, Handoko menunjukkan senyum dingin di wajahnya.
Oh, tidak ada seorang pun di dunia ini yang berani mengancamnya. Dan dia berniat untuk menjaganya agar tetap begitu.
"Bonita, maka aku akan menunggu pembalasanmu kelak."
"Handoko, tunggu saja, balas dendamku terhadapmu baru saja dimulai."
Bonita meliriknya dengan acuh tak acuh dan berkata kepada Alia, "Ayo pergi, mari kita bicarakan masalah yang tersisa di antara kita."
Kedua wanita itu meninggalkan Handoko, yang menatap Alia yang kemungkinan tidak bisa melindungi dirinya sendiri dengan baik. Dia pun memberi peringatan padanya, "Alia, jika kau membutuhkan bantuanku, panggil aku."
"Yah, oke."