Ketika Handoko membuka pintu lagi, ruangan itu langsung dipenuhi dengan aroma kopi yang kuat, dengan sedikit rasa manis, yang membuat orang merasa segar.
"Alia? Ayo istirahat sebentar, aku membelikanmu sesuatu yang enak."
Dari balik pot tanaman, Alia bisa melihat seorang pria berjas berdiri di luar ruangan sambil membawa kopi dan berbagai camilan lucu yang biasanya disukai oleh kalangan wanita muda.
Pemandangan itu langsung membuat Alia membeku, dan dia merasa bahwa pria ini benar-benar bertingkah sangat aneh hari ini.
Ini kantornya, dan dia adalah bos di sini. Dia bisa pergi kemanapun dia mau. Tapi kenapa sekarang dia tidak berani mendekatinya?
"Ini ruangan kantormu, jadi kenapa kamu malah berdiri di luar dan tidak masuk?"
"Ini kantor kita beruda. Jika aku ingin masuk, aku harus meminta izin padamu dulu."
"Heh, aku tidak tahu sejak kapan kamu menjadi begitu sopan. Apa yang terjadi?"
Sebuah tawa kecil datang melalui bunga-bunga lebat, dan Handoko akhirnya menghela nafas lega.