Begitu dia masuk ke dalam rumah keluarga Soekamto, dia melihat Yayan, Farah, dan Bambang yang duduk di ruang tamu dengan wajah serius.
Melihat Alia memasuki pintu, mereka semua menatapnya dengan pandangan yang rumit.
"Bagaimana dengan Thalia dan Kendra?"
"Mereka menonton film kartun di rumahku."
Alia menjadi tegang. Sepertinya apa yang akan mereka bicarakan hari ini sangat penting, sehingga Handoko bahkan memindahkan kedua anaknya.
Beberapa orang duduk di sofa dalam keheningan, dan tidak ada yang berbicara lebih dulu. Suasana khidmat membuat mereka merasa sedikit tertekan.
Sebagai orang luar, Handoko duduk dengan tenang di sofa dan melihat ponsel, seolah-olah dia adalah anggota keluarga.
Alia menekan ujung bibirnya, menunjuk ke arahnya dengan ragu-ragu, dan bertanya, "Kakek, nenek, mengapa kita harus membiarkan orang luar ini berada di sana?"