Di ruangan dimana orang-orang duduk di sekitar meja makan saat waktu makan, wajah Kakek Alia terlihat sangat gembira. Sambil memakan daging rebus dengan lahap, dia berkata dengan ceria pada Alia, "Hebat. Nenek dan pamanmu akan datang malam ini. Saya rasa mereka melihat kita seperti Ini. Semarak dan aku yakin mood-ku akan membaik."
"Ah? Apakah Nenek akan datang hari ini?" Alia menatap kakeknya dengan heran.
"Ya, mereka sudah siap datang ke sini. Diperkirakan bahwa mereka sudah mengepak barang mereka dan bergegas ke bandara saat ini. Jika pesawat tidak terlambat, mereka mungkin akan tiba pukul 6 sore nanti."
"Kebetulan sekali...Aku sudah lama tidak bertemu nenek. "
Hati Alia penuh dengan kehangatan, dan dia ingat bahwa neneknya sangat baik padanya sejak kecil.
Sangat disayangkan dia sudah tidak bisa bangun dari tempat tidur karena kesehatannya yang terus memburuk, dan untuk beberapa saat, dia merasa akan menangis ketika melihat wajahnya yang seperti ibunya.
