Wajah Bonita menjadi pucat saat melihat kedatangan mereka, dan dia segera meraih tangan Nyonya Wijaya dengan panik sambil berteriak, "Bibi, mereka menjebakku. Aku terus bersama dengan Bibi akhir-akhir ini. Bibi yang paling tahu apa yang telah aku lakukan."
Nyonya Wijaya segera mengangguk. Dia meraih tangan Bonita, dan menatap Hendra dengan tidak senang.
"Kembalilah ke Handoko dan katakan bahwa Bonita telah bersamaku akhir-akhir ini. Jangan kira aku tidak tahu apa yang dia pikirkan! Bukankah dia hanya tidak ingin menikahi Bonita, jadi dia berusaha untuk terus menggganggunya? Kau cepat katakan padanya putraku itu untuk tidak berbuat seenaknya!"
Hendra tampak malu di depan Nyonya Wojaya, sementara Donny hanya berkata, "Nyonya Wijaya, tolong tenangkan diri Anda, saya akan menghubungi Presiden Handoko melewati telepon untuk melihat apa yang akan dia katakan."
"Nah, kau akan menghubunginya, kan? Bilang bahwa aku memintanya untuk datang ke sini dan menjelaskan tindakannya ini!"