Dia tidak tahu mengapa, tapi ketika melihat Alia terjebak seperti lem pada awalnya, hati Handoko mudah tersinggung, dan dia ingin segera membuang perasaan itu.
Tapi sekarang, dia sudah terbiasa merawat wanita ini.
Bahkan ketika dia tidak berada di sisinya, dia masih akan merasa sedikit tersesat, dan dia tidak sabar untuk segera terbang kembali ke sisinya.
Sekarang tiba-tiba dokter memberi tahu Alia bahwa dia akan segera pulih, dan lelaki kecil yang melekat padanya itu mungkin berubah menjadi anak bawahnya yang resmi. Dia merasa Alia akan merasa lebih waspada terhadap dirinya sendiri, yang membuat Handoko merasa tidak nyaman.
Dia tidak mengatakan sepatah kata pun sampai dokter keluar. Handoko meletakkan Thalia dengan lembut di tempat tidur di sebelahnya, dan berjalan keluar dari bangsal dengan tenang.
Di koridor, sosok punggung yang kesepian dan dingin itu terlihat menakutkan, dan tidak ada yang berani mendekatinya.