Malang tak dapat di hindari keinginan hidup Maya dalam berjuang melahirkannya putra nya begitu luar biasa.
Akhirnya Maya masih di berikan waktu untuk melihat anak dan suami nya.bulir air mata mengalir hangat dipipi halus Maya, Adna yang selalu ada di samping Dila memegang erat jemari nya dan memeluk erat tubuh istrinya air mata Adnan tidak dapat di bendung, Kak Adnan aku ingin melihat mu tersenyum kau sangat jelek jika menangis.
Adnan menjewer hidung mancung istri nya dengan lembut kau jangan membuat ku takut Dila berjanjilah kau akan selalu ada di sini bersama ku dan putri kita, kau lihat dia sangat mirip dengan mu sangat cantik dan mengemas kan berjanji ya kau akan merawat sendiri putri kita nanti, Dila mengelengkan kepala dia tidak mau memberikan harapan palsu sementara diri nya tahu kesempatan untuk hidup tinggal beberapa hari atau mungkin hitungan jam .