"Kau tidak berhak hidup" karena tidak ada seorang pun yang perduli pada mu"
"Tolong !" teriak gadis belia bernama Andini berteriak ingin di lepas kan ada di dalam sebuah gudang dia terus memberontak dan...
Plasss...
Sakit keras nya tamparan dari pria bertubuh kekar dan besar itu, membuat sudut bibir wanita itu berdarah , pipi nya merah meninggal kan jejak tamparan yang bertubi-tubi di layang kan , tubuh nya terkulai lemas di lantai , kondisi rambut yang acak-acakan ,dan kedua tanggan nya yang terikat tak berkutik hanya meringis sakit, kepala nya menunduk dalam tangan nya mati rasa karena terikat kencang, di tambah lecet di pergelangan tangan menambah sensasi Perih yang luar biasa.
Desiran nafas memburu cepat, peluh bercucuran ,dada nya sedari tadi turun naik mengatur siklus oksigen yang tidak teratur