Ibu terbangun dan menatap putri semata wayang nya yang sudah terbangun .
Sayang kau sudah bangun , apa yang kau rasa kan putri ku apa ada yang sakit kenapa kau menanggis putri ku?" Tidak ibu aku sedih melihat kesedihan ibu...maaf kan Rania telah membuat ibu sedih dan menderita ucap Rania sambil terbata-bata.
Ibu spontan memeluk tubuh Rania dengan erat ,sayang kau sudah kembali bisik ibu di telingga Rania ,putri tercinta nya mengangguk pelan , perasaan Rania kini jauh lebih baik hati dan jiwa nya menjadi lebih bisa menerima .
Bu...aku ingin makan bersama dengan ayah dan ibu di restoran depan kantor ayah , tempat favorit kita makan Bu !"
Sebentar sayang ibu akan mengabar kan ayah mu terlebih dahulu untuk pesan tempat dan memesan menu makanan kesukaan putri ibu ,Rania mengangguk pelan , ayah sangat bahagia mendengar berita putri nya sudah mau bicara bahkan ingin makan bersama di tempat yang biasa kami sekeluarga sering makan bersama.
***