Bahtera rumah tangga Sekar yang baru berjalan dua tahun mulai goyah, disebabkan berbagai hal seperti suaminya yang mulanya baik sekarang sangat berubah 360 derajat dan ketahuan aslinya yang tidak bisa Sekar tolerir lagi, Sekar ini wanita yang bekerja dan selalu sibuk dengan perkerjaan di kantor terkadang bawa pulang pekerjaan ke rumah, dan suaminya Martin sibuk juga pergi yang Sekar pikir pergi bekerja.
Sekar, semakin tenggelam dalam pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam berumah tangga dan bayar kontrakkan rumah, karena suaminya tidak pernah mencukupi biaya untuk kehidupan mereka sehari-hari. Perasaan Sekar, suaminya semakin lama semakin jauh dan juga jadi jarang pulang ke rumah, mereka, mulai bertengkar dalam hal sekecil apapun jadi sumber pertengkaran tetapi Sekar masih waras dan sadar dalam pikirannya ini mungkin bumbunya dalam berumah tangga, pertengkaran demi pertengkaran sering terjadi, tetapi disini Sekar selalu mengalah.