Tidak ada pilihan lain selain dengan cara bohong karena jika tidak dengan cara tersebut, maka Sholeh akan semakin banyak pertanyaan. Sementara Siti sudah tidak kuat jika harus terlalu banyak bohong. Satu hal yang dia takutkan dari banyaknya kebohongan yang telah dirinya katakan. Dia takut kalau nanti kebohongannya terbongkar karena ucapannya sendiri karena terlalu banyak alasan yang diberikan kepadanya setiap orang dengan alasan yang berbeda. Apalagi manusia adalah tempatnya salah dan lupa.
"Makanya kamu kerjanya yang giat agar tidak banyak hutang. Hidup kok banyak hutang, bagaimana bisa kaya dan bahagia. Orang yang terbelenggu hutang tidak akan bahagia!" Ujar Sholeh.
Andai saja Siti tidak takut dengan Sholeh, maka dia akan memaki Sholeh. Ucapan Sholeh seperti tidak berlandaskan dari perilakunya diri sendiri. Dia tidak pernah ngaca atas apa yang telah dilakukannya dulu. Padahal itu sangat menyakitkan bagi Siti dan anak-anaknya