"Akhirnya bisa istirahat juga," ujar Surya sambil meregangkan otot tubuhnya.
Hujan pada malam hari cukup deras. Hembusan angin masuk melalui celah-celah rumah membuat Surya merasa cukup kedinginan. Kilatan petir membuat kamar tidurnya terlihat cerah seperti di siang hari.
Dia menatap wajah Arga yang sudah tertidur pulas. Dengkurannya pun cukup nyaring di telinga Surya. Wajah polos selalu terlihat ketika Arga sedang tidur, tapi ketika dia bangun malah yang ada seringkali menyebalkan. Oleh karena itu, Surya dan Arga memang kerap sekali bertengkar, meskipun hanya karena masalah sepeleh.
Suasana pada saat itu hanya ada air hujan turun ke bumi dengan irama sama. Suara tersebut cukup menyejukkan hati dan pikiran Surya. Apalagi dia sudah seharian penuh melakukan kegiatan. Tubuh dan pikirannya sangat lelah karena butuh istirahat.
